(Bahasa Indonesia version)
Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina. Gitu katanya...
Xi'an yg ibukota propinsi Shaanxi ini letaknya di sebelah barat laut Cina, kalau dari Hong Kong, bisa
naik pesawat dan sampai dalam 2 jam 45 menit.
Landasan pacu di bandara Xi'an Xianyang International Airport - panjang banget. Perasaan udah
"landing" dari tadi, tapi ngak sampai2 ke terminal kedatangan.
Seperti dari Monas ke Lebak Bulus kali.
|
Bea cukai di bandara Xi'an, Cina |
Kesan pertama tentunya dimulai dari petugas imigrasi. Mereka lumayan
ramah kok. Si mbak benar2 mencocokkan nama gue yg gue tulis di kartu imigrasi
dan dibandingkan dengan nama di paspor. Nomor visa Cina gue juga dipelototin
sampai dua kali, untuk meyakinkan nomor itu cocok antara yg dia input di
komputer dengan yg tertera di paspor gue.
|
Kartu imigrasi masuk & keluar Cina |
Lolos dari imigrasi, giliran pengambilan bagasi. Terminal kedatangan
dimana gue sampai ngak terlalu besar, ada 2 conveyor belts untuk pengambilan
bagasi. Lumayan cepat juga itu tas keluar.
|
Taxi di Xi'an |
Salut sama bandara Xi'an yg teratur dan rapih bagian taxinya. Semua
orang yg mau naik taxi, harus antri dan petugas disana memberikan kartu
petunjuk harga meteran taxi. Dia tanya gue dalam bahasa Mandarin, mungkin dia
tanya mau kemana, gue jawab pakai bahasa Inggris sambil ngasih alamat hotel yg udah gue print pakai bahasa
Mandarin-nya. Beres!
|
Alat transportasi ini dipakai utk angkut barang |
Biaya toll dari bandara ke hotel 20 RMB dibayar dulu sama di supir
taxi, begitu sampai hotel gue bayar sekalian sama ongkos taxi. Minta slip taxi
juga, sip deh... by the way, kapan ya taxi di Jakarta bisa kasih slip taxi?
Jadi kalau diperlukan untuk keperluan refund gampang gitu.
|
Taman kota di selatan kota Xi'an, air mancurnya hampir selalu 'nyala' |
Suhu udara di Xi'an di bulan Juni sekitar 28-32 derajat Celsius. Berbeda
dengan Hong Kong, di Xi’an panas dan kering. Di Hong Kong, panas dan lembab
sekali jadi lebih banyak keringat. Anyway, cocoknya pakai celana pendek, kaos,
kacamata item, sunblock! Kalau mau lebih protektif, pakai topi atau payung
juga. Oh ya, bawa air mineral di tas.
|
Taman kota di selatan kota Xi'an |
Besok paginya, kelar sarapan di hotel gue iseng lihat2 sekitar hotel yg
terletak di Yanta street. Belum lama jalan keluar hotel, ada mobil yg isinya
dua bapak2 muda nanya sesuatu. Sopan dong gue mendekat ke mereka dan jawab: I
am sorry I can't speak Mandarin. Tampang mereka langsung shock! Tampang Cina
begini ngak bisa bahasa Cina?? Tetap mereka jawab: xie xie, xie xie... kok
terimakasih sih, padahal gue ngak bisa bantuin mereka.
|
Taman kota di Xi'an |
Jalan lanjuttt, liat kakek2 naik sepeda ke arah gue, sambik nyengir gue
lambaiin tangan, dadah....! Dia menganggukkan kepalanya. Sopan banget itu
kakek. Kagak mungkin juga kali dia dadahin gue, bisa oleng sepedanya kali.
|
Penyewaan sepeda |
Transportasi
Kalau mau gaya hidup sehat di tengah kota Xi'an, bisa sewa sepeda dan
muter2 aja di sekeliling. Di beberapa pojok kota ada parkiran sepeda sewaan
ini. Sepedanya modern juga kok, tapi petunjuknya bahasa Mandarin, hehehe...
Masih kelihatan juga sepeda yg pakai mesin CC kecil, tanggung antara
sepeda dengan motor. Bisa disebut moped kali ya...
|
Penampakan bus umum di Xi'an |
Mobil mewah of course banyak, karena Cina itu termasuk negara kaya
lho. Tanahnya luas, banyak sumber daya alamnya, makanya banyak orang kaya di
Cina. Service center merk mobil mewah seperti Aston Martin (mobilnya James
Bond 007) dan Lamborghini kelihatan di sisi jalan utama. Mobil mewah lainnya seperti
BMW, Audi, Toyota Camry, sering banget lalu lalang di jalan.
|
Bangunan mall di Xi'an |
Shopping Mall
Di sepotong Yanta Street, kira2 sama fungsinya sama Jl. Jend. Sudirman,
gue perhatiin ada tiga mall besar. Side job gue sebagai Mall Surveyor
memanggil2 untuk menjajaki mall pertama yg namanya "Intime Mall".
Alis naik dong baca nama mall ini, anyway...
|
Intime Mall |
Mewah juga isi mall ini, ada Starbucks, Haagen Dazs, Bread Talk, Zara,
Sephora, supermarket Walmart, international brand lainnya seperti Lacoste,
Ecco, toko2 kecil lainnya. Kalah deh Hong Kong karena disana ngak ada Sephora.
Mall ini letaknya strategis banget, di seberangnya ada public square,
bisa dibilang taman kota kali ya. Namanya "National Cultural Industry
Demonstration Area", ampun deh ribet amat...
Nice public square! Two thumbs up! Jempol deh Xi'an yg punya taman kota
besar, bersih dan terawat. Sisi jalan (trottoir) nya lebar dan bersih, ngak ada
tuh bolong2 di trottoir. Ada tukang tuktuk yg parkir sembarangan, sama satpam
baju ijo muda langsung dipriwitin, mereka cuek, disamperin ama satpam muda ini
dan mereka kabur. Mirip deh kelakuan ama tukang becak yg dulu boleh operasi di
Jakarta. Tukang tuktuk ini kabur dari satpam dan parkir di pojokan lainnya.
Dasar.
|
Lihat2 Walmart, jeruk di toples ini keliatannya seger |
Mall kedua yg gue check, Minsun. Gedungnya lebih kecil, di basement-nya
ada kantor polisi!
Persamaan mall 1 dan 2 itu, sama ngak ada isinya! Sepi pengunjung. Apa
karena hari kerja apa karena emang selalu sepi...
|
Xi'an Concert Hall |
Mall ketiga yg gue perhatiin, namanya OKL. Kurang jelas juga apa itu
singkatan atau lawan dari OKB. Tapi gue ngak masuk ke OKL, udah eneg keluar
masuk mall.
Sekilas pandangan mata sebagian kota Xi’an. Bagian kota yg gue datangin
ini bagian selatan yg mungkin termasuk bagian kota yg baru dibuka
pemerintahnya, bagian kota lainnya ntar gue explore…
Bersambung dengan cerita jalan2 di Xi’an selanjutnya… tergantung "mood" nanti gue tulis pake bhs Indonesia atau Inggris ya-:)
|
Petugas sapu jalan, sapunya seru bgt! |